Monday 20 February 2012

JIWA - JIWA KENTAL

Jiwa - jiwa kental
Tidak pernah merasakan takut
Yang ada hanya keberanian
Hanya takut kepada sang percipta

Jiwa - jiwa kental
Harus ada dalam diri
Tidak akan pernah luput
Tidak akan pernah berubah














Jiwa - jiwa kental
Melamabangkan jati diri
Keperibadian terbaik
Kekuatan yang dicari

Jiwa - jiwa kental
Menengakkan yang hak
Hidup lebih sempuna
Menuju ke jalan ridhoNya

Sunday 19 February 2012

ATURAN PERJALANAN

Aturan pejalanan ini melambangkan kekuatan seseorang menempuh pancaroba kehidupan  yang penuh dengan kepalsuan. Adakalanya kita berjaya mengharunginya dan adakalanya kita tawas dalam perjalanan ini, adakalanya kita tersenyum dengan apa yang kita ada dan adakalanya kita menangis mengharapkan sinar akan menjelma menerangi hidup ini. Tanpa kita sedar itu adalah ketentuan-Nya.

Tersenyum kita disini kerana dunia , belum tentu kita tersenyum di sana belum tentu senyum kita di dunia akan sampai ke sana kelak. Dalam renungan tajam tentang kehidupan mungkin kita lupa merenung ke sana, Walha disana  lebih pasti.

Dalam aturan perjalanan ini kita perlu tahu dimana perjanan kita ini adalah langkah untuk menuju ke sana. Jangan kita sia - siakan masa yang diberikan disini hanya untuk mencapai kebahagia disini tanpa mencari kebahagiaan disana. Hidup perlukan pengorbanan, walaupun sukar si sini tapi kita perlu berfikir untuk kesenangan di sana. di sana adalah segala - galanya.

Andai takdirnya kita disini tidak mampu tersenyum seperti orang lain jangan jadikan itu sebab untuk kita menangis disana. Andai disini tidak mampu mengembirakan kita maka carilah kegembiraan kita disana. Biar aturan langkah ini membuat kita menangis  asalkan langkah perjanan itu sentiasa dalam menuju ke arah yang benar.

Sebagai manusia biasa kita sering kali lalai dalam mengatur langkah perjalan ini tapi selagi ada waktu kita masih ada peluang untuk mengubah laluan ke arah keredhoan-Nya. Moga - moga dengan kesempatan masa yang diberikan ini kita gunakan untuk kita menuju ke arah yang gemilang di sana.

tulisanhati