Sunday 25 September 2011

LIHATLAH DI SANA

Lihat disana ada manusia menangis kerana taubat kepadaTuhan-Nya. Menangis teresak - esak menatapi dosa yang telah dilakukan mengharapakn keampunan Tuhan yang maha menerima taubat. Jauh disana ada penyesalkan yang terbuku di dalam hati sehingga tidak nampak lagi kegembira di rauk wajahnya yang ada rasa bersalah yang bermain di dalam hati. Bersalah kepada tuhan yang telah menciptakannya yang telah memberikan nyawa kepadanya, yang telah meniupkan roh ke dalam jasadnya.

Lihat disana pula ada manusia sedang bergembira dengan kehidupan ini sehingga lupa siapa yang menciptakannya, sehingga melupakan siapa yang meniupkan roh ke dalam jasadnya sehingga lupa siapa yang mengcurahkan nikmat kehidupan ini kepadanya. Di sana yang tidak pernah ada penyesalan apa yang telah dilakukannya dengan masa yang diberikan, ia membuang masa bergitu saja tanpa mengisi masa itu dengan perkara - perkara atau perbuatan yang mendatangkan keuntungan pada masa akan datang (alam akhirat).

Jauh di sana pula ada manusia bersyukur dengan kenikmatan yang diberikan sang pencipta dengan sujud syukur pemberian-Nya. Nun disana ada yang menagis kerana takut jika diri ini lalai dengan kehidupan ini, nun sana ada memikirkan azab alam kubur jika diri tewas dengan keindahan kehidupan ini. Disana manusia berdoa agar ditetapkan iman ini agar tidak goyah dengan pujukan duniawi ini yang penuh denga tipu daya manusia.

Pandanglah ke arah yang membawa kebaikan kepada diri kita agar kita tidak ditelan oleh kenikmatan dunia yang sementara ini, Pandanglah ke arah yang akan akan mengigatkan kita kepada jalan untuk menuju Illahi. Kejarlah kemewahan akhirat agar kita mampu tersenyum dengan apa yang telah kita usahakan di dunia ini.

Ikutlah manusia yang menangis menatapi dosa yang telah dilakukan kepada Tuhan yang meminta keampunan Tuhan-Nya. Sesungguhnya Allah s.w.t tidak hairan jika manusia melakukan banyak dosa tetapi Allah s.w.t hairan kenapa manusia tidak mahu bertaubat sedangkan pintu taubat dibuka seluas - luasnya.

2 comments:

tulisanhati